aku hanya manusia yang terlahir dengan kebiasaan yang serba biasa,
berjalan dan berkembang seperti pada umumnya manusia biasa.
masih terbiasa mencari apa yang harus ku temui,
aku biasa di paksa mengerti tentang semua yang terjadi.
pikiranku biasa menerima apa yang biasa aku rasakan.
dan rasaku mencerna apa yang biasa aku pikirkan.
sampai pada akhirnya datang sahabatku yang liar,
dengan semua caranya yang tak biasa ku rasa.
mulai meracuniku dengan pemikiran yang biasa ia pikirkan.
perlahan dan biasa racunnya mulai menyebar.
mengacak pikirku sebagai orang biasa,
dan menghasut perasaanku yang belum terbiasa.
seiring waktu yang biasa berlalu,
merubahku menjadi manusia yang tak biasa.
aku kembali terlahir dengan keliaran yang tak biasa,
tak biasa berfikir dan merasakan semua yang liar.
waktu masih saja berlalu dengan biasa,
tapi hidup dan mimpi mulai biasa jadi liar.
manusia biasa tak akan bisa menerima keliaranku,
kalian tak biasa mengerti apa yang ada diluar batas kalian,
batasan tentang pemikiran kalian yang masih biasa.
berhentilah mengukur keliaran ku dengan kebiasaan kalian!
berhentilah menilai dengan kebiasaan kalian!
sahabat ku pun tertawa dengan liarnya.
dan ku semakin berkawan dengan semua keliaranku.
kami menjadi kawan untuk semua hidup dan mimpi kami yang liar.
dengan semua kaliaran yang kami punya.
kami biasa dihina tanpa takut jadi terhina.
kalian yang masih saja coba menghakimi kami,bersiaplah.
karna kami selalu punya cara untuk membela,
menempatkan keliaran kami dalam dunia kalian yang biasa.
sampai pada akhirnya hidup dan mimpi terliar kami terwujud.
merubah dunia yang biasa menjadi liar seperti adanya.
kalian tidak harus menjadi panik!
kami tak akan menjadikan kalian linglung.
karna semua keliaran tergila kami hanyalah
merubah kami dan hidup kami menjadi lebih baik.
menjadikan kami dan hidup kami lebih berarti.
sampai pada akhirnya kalian tersadar,
bahwa kebiasaan kalian yang menilai kami liar.
karna sesungguhnya kami tak pernah menjadi liar.
kami hanya tak biasa seperti kalian.
kami hanya sesuatu yang tak pernah kalian mengerti.
dan kami hanya sesuatu yang tak pernah mampu kalian pahami.
maaf kan kami yang tak biasa menerima.

aku bukan kepala karna ku bukan otak kalian.

aku bukan kaki meski ku ada di tapak kalian.

aku bukan jiwa karna ku tak sendiri.

aku bukan raga karna ku hanya sebagian.

aku hanya telunjuk,bagian dari kalian.

aku bukan penunjuk,hanya pengiring kalian.

aku tak kan menggurui dan biarkan kalian belajar sendiri.

aku ingin ada dan belajar bersama dengan kalian.

aku tak kan mendahului atau membelakangi kalian.

aku hanya ingin terus ada di samping kalian.

aku tak akan pernah sendiri,meski aku hanya sebagian.

hingga tak ada lagi aku,yang ada hanya kita MONSTERLAND.